Seminggu yang lalu saya mendapat klien seorang pria dengan usia 30 tahun, pekerja keras di industri garmen. Pria tersebut mengeluhkan bahwa dirinya mengalami kecemasan berlebih.
Di sesi konsultasi klien menjelaskan bahwa :
bila melihat kemacetan lalu lintas, dirinya merasa takut pingsan, lemas, dan kaki berkeringat.
Berangkat kerja dan pulang kerja, bila tidak minum obat maka ia merasa tidak mampu.
Bahkan setiap hari, bila berangkat kerja harus ada yang mengantar karena ketakutan-ketakutan internal yang dialaminya.
Setelah sesi konsultasi selesai maka sesi dilanjutkan dengan Proses Hipnoterapi.
Sang klien termasuk tipe yang koopertif dan sugestif, baru saya mulai kenalkan dengan kondisi hipnosis, saya bertepuk tangan sekali maka seketika klien memasuki kondisi tidur hipnotis.
Dalam pelepasan emosi negatif, klien saya mengalami abreaksi, tubuhnya bergeta hebat, saya biarkan saja pelepasan emosi negatif itu terjadi, ketika klien saya mulai tenang, saya tanya sekali lagi, "Apakah masih ada yang membebani Anda saat ini?"
Klien Mengangguk,
Saya lanjutkan dengan mengatakan, "Lepaskan yang masih tersisa Pak."
Seketika tubuh klien saya kembali bergetar dengan hebat dari kaki, kaki, kepala, kali ini seperti orang yang sedang berenang. Saya terus memantau dan membiarkan pelepasan emosi negatif secara total.
Sesi hipnoterapi saya akhiri dengan waktu hampir dua jam, setelah terminasi saya ajak klien untuk mengisahkan bagaimana keadaannya saat ini? Klien mengatakan terasa lebih ringan dan lega, beban-bebannya seperti terangkat ke atas. Dan dua hari yang lalu dalam pantauan saya : klien mengatakan bahwa dirinya sudah tidak takut lagi melihat kemacetan -lalu lalang kendaraan di jalan raya. Kabar baik selanjutnya berangkat pulang dan pergi kerja sekarang lebih berani tanpa harus diantar, dan obat kecemasan yang diberikan dari dokter mulai diturunkan bertahap untuk melepaskan diri dari kecanduan obat.
Info Terapi Hipnotis Semarang
0896.1065,9643 [TRI]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar